BERITA UNTUK LOMBA BACA BERITA VIRTUAL

Guru SMP AM3 Ihklas Mengajar Barakah Ilmunya Turun Pada Siswa

TABLOIDMATAHATI.COM, KLOJEN-Salah satu wali siswa SMP Aisyiyah Muhammadiyah disingkat SMP AM3 Kota Malang, Musallam, mengaku sangat puas anaknya yang bernama Abdullah Fawaz sekolah di SMP AM3. “Sekolah di sini sangat recommended bagi orang tua yang ingin anaknya menjadi unggul prestasi dan karakter shaleh dan shalehah. Tidak perlu ragu anak kami buktinya,” ujar Musallam kemarin.

Menurut Musallam anaknya selama belajar di SMP AM3 ketika lulus mendapatkan apa yang dia harapkan. Yakni prestasi akademiknya dan kuat karakter keislamannya. Prestasi akademik dan non akademik ini tercapai  jika sekolah mampu membina jiwa siswanya di jalur agama. Sebab tanpa agama yang kuat apa yang didapat di tingkat sekolah dasar hilang karena siswa meneruskan ke jenjang sekolah yang tidak linier basis keagamaanya. Nah di SMP AM3 siswa dimotivasi spiritualnya dan kemampuan akademik untuk prestasi sekaligus juara.

Musallam: di SMP AM3 siswa dimotivasi spiritualnya dan kemampuan akademik untuk prestasi sekaligus juara.

Bukan itu saja, tandas Musallam, anaknya selama sekolah di SMP AM3 tidak pernah merasa terbebani dalam belajar. Setiap pulang sekolah selalu gembira hatinya, sehingga belajarpun semangat tanpa terlebih dulu dipaksa. “Alhamdulillah anak kami ketika berada di sekolah ini menjadi berkembang komunikasinya, prestasi pendidikannya, serta  beradab keislaman dalam bersosial. Perubahan ini merupakan kebaikan dari Allah melalui sekolah ini. Metodenya masyaAllah,” tandasnya.

Menariknya, Musallam mengaku anaknya prestasi terlihat ketika semester pertama meraih nilai mencengangkan, padahal belajarnya tidak terlalu nonstop seperti yang lain. Ketika berada di rumah anaknya mengaku belajarnya senang, menceritakan gurunya komunikatif seperti kakak kelasnya. Ini tentu saja menentukan pembentukan jiwa anaknya ketika sekolah di tingkat dasar melanjut di menengah pertama. “Inilah yang dinamakan guru ketika mengajar ridha sehingga barakah ilmu yang diajarkan langsung turun,” akunya. (foto/editor: doni osmon)